Kamu berada di....
Welcome
Kamis, 10 Juni 2010
PIS Jilid II
Diposting oleh Catatan Sang Bintang di 10.54 0 komentar
Rabu, 09 Juni 2010
Persekawanan Ikhwan Sejati
Diposting oleh Catatan Sang Bintang di 19.31 0 komentar
Selasa, 08 Juni 2010
Aku dan Ibu
Oleh: Bintang-Bintang Malam, @ beranda inspirasi,
Diposting oleh Catatan Sang Bintang di 15.56 0 komentar
Label: For Mom
Selasa, 25 Mei 2010
Surat Kecil Untuk Tuhan (Part II)
Suatu ketika di hari yang tak pernah Aku duga. Ketika Aku mulai merasa
ada hal lain yang mulai datang pada hidupku. Kakakku Kiki pulang dengan
keadaan malu untuk dilihat, wajahnya mirip sekali dengan Ikan Mas. Aku
sempat membuat lelucon akan sakit mata yang dialami oleh kakakku. Usut
punya usut. Terjadi kehebohan di Kelas Kakakku. Beberapa siswa
mengalami sakit mata memerah. Dan salah satuhnya adalah Kakakku.
Kuperhatikan wajah Kakakku ketika makan malam bersama. Kami sempat bercanda ria dan kukatakan pendapat Aku tentang sakit mata itu. Ada mitos yang mengatakan itu akibat mengintip. Dan kakakku terlihat malu, namun dia
tidak marah karena itu hanya percandaan di meja makan.
Setelah Ayah memberikan obat mata, keadaan Kakakku mulai membaik. Beberapa hari kemudian penyakit itu menghilang. Namun ketika Aku bangun di pagi hari. Aku mulai merasa mataku terasa perih, kulihat cermin di lemariku. Astaga!! Mataku memerah. Aku tertular penyakit mata dari kakak. Mungkin karena Aku dikutuk kakak karena ejekan saat itu. Rasanya malu sekali untuk makan pagi bersama bila kakakku melihat wajahku ini.
Benar saja. Tawa kakakku terlihat senang ketika ia melihat wajahku. Untungnya Ayah sempat melotot ke arah kakak dan dia terdiam. Hal pertama yang Ayah tanyakan padaku adalah.
”gimana Keke. Sakit? Nanti pulang sekolah kita ke dokter ya!” tanya ayah dan Aku hanya terdiam karena malu.
Kejadian itu baru saja terjadi di rumah. Ntah apa yang bisa kupikirkan di
kelasku nanti. Semua pasti akan menertawakan Aku. Memang hal itu
terjadi. Semua murid di kelasku memandang dengan aneh , dan Aku hanya
menutupin wajahku dengan tisue. Hingga temen sebangkuku Chika bertanya..
”napa loe ,ke?”tanya Chika
”mata gua.. kena tepa Kiki, aduh malu deh.!” ujarku
”ah sebodoh amet. PD aja lagi. Lagian bukan hal yang biasa kok. Kemarin kan sempet heboh heboh di Kelas sebelah juga ada yang kena!”
”oh ya kok gua ga tau ya..!”
”apa sih yang loe tau.. komik melulu sih! Tapi baguslah dengan gitu. Mereka
juga ga ada yang berani katain loe.. takut ketepa haha!”
”dasar loe ah hehe!” ujarku pada Chika.
Nampaknya gosip kutukan bila meledek orang yang sakit mata, cukup ampuh untuk membuat temen temenku diam. Namun aku malu untuk bertemu Andi pacarku. Untungnya hari ini dia berhalangan hadir. Aku masih sempat mengikuti pelajaran olahraga bermain Volley. Dan ketika aku bermain volley..
”ke.. loe mimisan..!” ujar Chika yang satu tim denganku
Aku terkejut tak menyadari hidungku mulai mengeluarkan darah segar. Dan Aku pun berlari menuju toilet untuk membersihkan serta meredahkan mimisan
ini. Untuk sesaat aku hanya beristirahat di ruang Unit kesehatan Siswa.
Hingga menunggu mobil jemputan Ayah. Yang telah di beritahukan oleh
wali kelas akan mimisanku.
Aku mulai mengeluh merasa sulit bernafas karena lubang hidung sebelah
kiriku tersumbat. Melihat keadaanku Ayah mengira aku mengalami flu dan
pilek. Akhirnya pulang dari Sekolah , kami langsung menuju dokter
pribadi keluarga kami bernama Pak. Fendy.
Aku hanya terduduk terdiam ketika dokter mulai memeriksa mulut dan mataku melalui senter kecil. Kemudian ayah mulai bertanya tanya akan sakitku. Dokter hanya berkata ringan sambil membuat resep obat.
”obat ini diminum secara teratur selama Lima hari , bila tidak ada perubahaan saya akan buat surat pengantar ke prof Lukman di Rumah Sakit Darmais.” ujar dokter fendy
Aku dan Ayah hanya tersenyum kecil melihat apa yang dikatakan Dokter.
Dugaan sementara untuk penyakitku adalah Sinus, dengan minum obat
secara teratur dalam lima hari mungkin akan sembuh. Namun apa yang
terjadi. Hari demi hari berlalu, Ada yang aneh dengan diriku. Mataku
tidak kunjung memutih dan terus memerah. Mengeluarkan air mata dan
terasa perih. Hidungku terus mengeluarkan darah dalam beberapa kali
sehari. Ayah mulai khwatir dan rasanya lubang hidung sebelah kiriku
terasa mati rasa.
Sesuai perintah Dr.Fendy bila dalam lima hari tidak ada perkembangan, Aku
harus menuju rumah sakit rujukan. Aku sedikit terkejut dengan apa yang
kulihat dan mulai merasakan ketakutan kecil. Memandang sebuah rumah
sakit yang besar dan untuk pertama dalam hidupku ,aku menginjakkan kaki
di rumah sakit untuk bertemu dengan seorang Profesor Lukman.
Setelah bertemu Prof.Lukman. Ayah mulai memberikan surat pengantar yang
dibuatkan oleh Dr.Fendy. setelah membaca isi surat tersebut.
Prof.Lukman mulai melakukan tindakan awal. Bagian dari kepalaku akan di
ronsen dan ini adalah pengalaman pertama dalam hidupku menghadapi
sebuah alat canggih dari kedokteran. Aku hanya berujar dalam hatiku ,
ada apa dengna diriku. Mengapa hanya sebuah flu. Aku harus melakukan
berbagai pemeriksaan.
Setelah hasi ronsen itu keluar dalam bentuk copy scenen. Prof
Lukman terdiam dan terlihat berkonsentrasi memperhatikan hasil ronsen
tersebut. Prof. Lukman. Hanya memandangku sekilas lalu berkata padaku.
”Keke. Bisa kamu keluar sebentar.. Saya ingin bicara dengan Ayah kamu sebentar.. pembicaraan orang dewasa!” jelas Prof. Lukman
”ok.. gapapa. Ayah.. Keke. Keluar dulu ya..!” ujarku untuk pamit.
....bersambung
Diposting oleh Catatan Sang Bintang di 15.43 0 komentar
Rabu, 07 April 2010
The Means Of Love
Segala yg dinamakan masalah, kan terlupa seketika
Saat sang Maha Sempurna, memberikan anugrah yg dasyat
Orang menamakannya C I N T A
Q diterbangkannya dgn kepakan sayap cinta
Melewati tangga kehidupan tnpa menapaki dg kakiku
Meski aku di awang2 hny sejenak,
Tapi sungguh, cinta benar adanya
Hingga ku melihat sungai yg keruh menjelma mjd sungai bening yg melodi alirannya sampai pd hatiku
Hingga ku berani menyeberangi lembah nan gelap itu
Tnpa harus ku tutup mataku
Karena segenap arti dalam hdupku tlah meyakini CINTA ada didekatku,disisiku,menyert
Hingga seperti kerasukan sang maestro penari,
Ku lekukkan tubuhku sesuai irama yg tercipta atas CINTA
Hingga ku dapati diriku berevolusi mjd pianis masyhur dgn kelentikan jari mempermainkan piano megah nan angkuh ini
Semuanya... Segala bahasa dunia ,segala bahasa hati
Yang menyebut aku memiliki CINTA
Terima kasih CINTA ,aku ada karena kau pun ada.
Diposting oleh Catatan Sang Bintang di 11.35 0 komentar
Label: my poet
Bumi Cinta - Habiburrahman El-Shirazy
CERITA
Dan tersebutkah seorang pemuda Indonesia bernama Muhammad Ayyas, seorang mahasiswa pasca sarjana di Delhi, India yang juga seorang santri. Muhammad Ayyas yang sebelumnya kuliah di Madinah ini berniat ingin mengerjakan tugas penelitian dari Dosen pembimbingnya yaitu mengenai Kehidupan Umat Islam di Rusia pada masa pemerintahan Stallin.
Tibalah ia di Rusia dengan disambut oleh teman lamanya David. David inilah yang mencarikan apartemen tempat tinggal untuk Ayyas. Dengan alasan keterbatasan budget yang dimiliki Ayyas dan lokasi apartemen yang strategis ternyata David hanya bisa mendapatkan sebuah apartemen yang berbagi dengan orang lain. Parahnya teman seapartemennya itu adalah dua orang wanita Rusia yang jelita. Serangkaian masalah bagi Ayyas pun bermula dari sini.
Yelena seorang pelacur kelas atas dan Linor seorang pemain biola yang akhirnya diketahui sebagai agen rahasia Mossad adalah 2 wanita yang menjadi teman seapartemen Ayyas. Apartemen yang memiliki 3 kamar ini mengharuskan Ayyas harus selalu berinteraksi dengan keduanya di ruang tamu, dapur, dan ruang keluarga. Sungguh ini merupakan godaan keimanan yang dahsyat bagi Ayyas yang mencoba menjaga kesucian dirinya sebagai muslim.
Godaan bagi Ayyas tidak hanya sampai di situ, dosen pembimbing yang dirujuk oleh dosennya di Delhi tidak bisa melakukan bimbingan ke Ayyas karena sesuatu hal, dia menyerahkan tugas bimbingan ini kepada asistennya. Dan ternyata sang asisten adalah seorang gadis muda jelita bernama Anastasia, seorang penganut kristen ortodoks yang sangat taat.
Interaksi yang intens sang asisten dengan Ayyas menimbulkan rasa simpati yang lebih di hati Anastasia kepada Ayyas. Ketertarikan itu pun kian hari kian menguat. Di lain pihak Yelena tengah dilanda konflik dengan sang mucikari dan Linor sang agen Mossad tengah menyiapkan rencana jahat kepada Ayyas, yaitu menyiapkan rekayasa fitnah sebuah pengeboman yang diarahkan agar Ayyas sebagai pelakunya.
Tiga wanita inilah yang mendominasi jalannya kisah dalam Bumi Cinta. Tidak ada konflik yang sedemikian hebat dalam kisah ini sebagaimana kita temui pada sosok Fahri yang sempat masuk penjara di Mesir, atau tokoh Furqon yang sempat terkena virus HIV. Di sini tokoh Ayyas hanya "nyaris" dipenjara karena difitnah melakukan pengeboman di Hotel Metropole oleh Linor.
Kisah ini juga dilengkapi dengan peristiwa pembantaian Zionis terhadap muslim Palestina di Sabra dan Sathila. Nuansa romansa memang terasa sangat kental di sini. Tiap halaman akan kita jumpai gejolak perasaan Ayyas atas wanita-wanita jelita yang dijumpainya.
KEKURANGAN
Lagi-lagi Kang Abik menampilkan tokoh yang terlalu sempurna di sini. Muhammad Ayyas memang dikisahkan tidak tampan dan juga tidak jelek, namun ia sangatlah cerdas, saleh, tawadhu, memiliki kepekaan sosial yang luar biasa, sangat romantis dan sifat-sifat baik lainnya. Bahkan berkali-kali Ayyas digambarkan menangis akan hal-hal yang ia anggap merupakan dosa atau mendekati dosa.
Banyak terdapat dialog-dialog yang sangat panjang yang jika kita bayangkan dalam dunia nyata ini akan sangat tidak realistis. Kang Abik dalam hal ini kurang halus dalam menyusupkan nilai-nilai dakwah. Tidak seperti dalam Ayat-Ayat Cinta dan Ketika Cinta Bertasbih, dialog-dialog bermuatan dakwah dalam novel ini ada kesan menggurui dan terlalu berpanjang-panjang.
Plot cerita terasa sangat datar. Ketika peristiwa pengeboman terjadi saya berharap ini menjadi klimaks cerita tentang kedzaliman yang harus dihadapi Ayyas, namun sayang ini sekali ini tidak kita jumpai. Tokoh Ayyas di sini tidak menghadapi konflik yang berarti alias bahagia-bahagia saja sepanjang cerita.
Mengapa yang terpikat kepada Ayyas seluruhnya merupakan wanita-wanita cantik? walau pun dengan ragam latar belakang yang berbeda tetap ini merupakan gangguan buat saya pribadi ketika membacanya.
KELEBIHAN
Sebagaimana novel sebelumnya, Bumi Cinta sarat degan muatan dakwah. Kisah romansa berbalut nilai dakwah ini disajikan dengan apik dan asyik untuk dinikmati. kang Abik juga menyelipkan kisah Sabra dan Sathila yang merupakan kisah pembantaian Zionis atas muslim Palestina.
Kang Abik menggambarkan kota Moskow dengan amat sangat detail, dari lokasi-lokasi strategis, gedung-gedung bersejarah, makanan khas Rusia, metro yang merupakan kebanggaan masyarakat Moskow, gaya hidup masyarakat di sana serta hal lainnya. Semua digambarkan dengan sangat jelas dan detail. Kutipan-kutipan bahasa Rusia juga benar-benar mampu menghanyutkan pembaca seakan benar-benar berada di negeri Rusia.
Akhir kisah yang menggantung, yaitu ketika Linor ditembak oleh agen Mossad setelah ia berhijrah ke Islam. Hingga halaman terakhir tidak diketahui apakah Linor ini akan mati atau selamat. Terus terang ini sangat membuat penasaran.
KEINDAHAN KOTA MOSKOW
Inilah beberapa foto beberapa lokasi yang menjadi latar belakang novel Bumi Cinta ini. Kita bisa membayangkan betapa indah dan cantiknya kota Moskow itu :)










KESIMPULAN
Bumi Cinta sebagaimana novel Kang Abik sebelumnya memang menawarkan sebuah kisah romansa yang sangat indah dengan tetap dibalut nilai-nilai Islami. Novel ini mampu membangunkan jiwa-jiwa terlelap akan kelalaian mensyukuri nikmat Tuhan. Sangat layak dibaca dan dikoleksi :)
Bumi Cinta
Habiburrahman El Shirazy
Penerbit BASMALA
546 halaman
Harga : Rp. 50.000,00
Diposting oleh Catatan Sang Bintang di 11.18 0 komentar
Label: sinopsis novel
Zukhruf Kasih
Pilihan yang akan diambilnya bukan tanpa risiko, sebab melibatkan banyak orang penting dalam hidupnya, Alsa adiknya, Rella, mahasiswi yang berusaha mencuri perhatiannya, dan terutama sang Ibu, perempuan yang paling dia kasihi.
Pilihan yang akan Geo ambil, juga akan membawanya pada sebuah kesadaran baru tentang nilai-nilai hidup yang selama ini dianutnya dan sudah menjadi tradisi keluarga. Sanggupkah dia menghadapi semuanya?
Diposting oleh Catatan Sang Bintang di 11.08 0 komentar
Label: sinopsis novel
Sabtu, 13 Februari 2010
Josh Hutcherson as Jesse Aarons (Bridge To Terabithia)
Pembukaan 11 Juli 2008, Josh akan terlihat dalam definisi tinggi pertama 3-D, pertunjukan film sebelumnya, Walden Media dan New Line Cinema's "Journey to the Center of the Earth 3-D," yang dibintangi Brendan Fraser yang berlawanan. Disutradarai oleh Eric Brevig, film mengikuti seorang ilmuwan (Fraser) dan keponakannya yang bermasalah (Hutcherson) melakukan ekspedisi ke Islandia tempat mereka tersandung pada sebuah misteri yang memimpin mereka pada ketegangan petualangan perjalanan ke pusat bumi di mana mereka menjadi wajah muka dengan tidak pernah dilihat sebelumnya dunia dan makhluk.
Josh baru-baru ini di New Orleans menembak Universal Pictures adaptasi dari Darren Shan buku sukses seri "Cirque du Freak" berlawanan John C. Reilly. "Cirque du Freak" yang disutradarai oleh Paul Weitz dan diproduksi oleh Lauren Shuler Donner. Cerita mengelilingi pertunjukan orang aneh yang dijalankan oleh seorang Vampir.
Baru-baru ini, Josh terlihat dalam peran yang dibintangi Walden Media / Walt Disney Pictures fitur "Bridge To Terabithia", yang telah mengumpulkan lebih dari $ 135.000.000 di seluruh dunia box office. Shot sepenuhnya di Selandia Baru, film ini didasarkan pada novel Katherine Paterson dan disutradarai oleh Gabor Csupo. Film ini menceritakan kisah yang kuat anak laki-laki (Hutcherson) yang hidupnya berubah selamanya ketika ia berteman dengan orang luar kelas - yang kebetulan menjadi seorang gadis (AnnaSophia Robb). Bersama-sama mereka menciptakan dunia Terabithia, sebuah kerajaan khayalan yang penuh dengan raksasa dan troll dan segala macam makhluk ajaib.
Josh Hutcherson baru-baru ini difilmkan peran utama dalam Film nakal ' "Winged Creatures." Hutcherson bermain Jimmy, berlawanan Dakota Fanning. Film, yang juga bintang-bintang Kate Beckinsale, Guy Pearce, Forest Whitaker, Jennifer Hudson dan Jackie Earle Hayley mengambil melihat hubungan unik dibentuk setelah sekelompok orang asing selamat dari penembakan acak di Los Angeles Diner.
"Winged Creatures" diarahkan oleh Rowan Woods dan merupakan adaptasi Roy Freirich's debut novel oleh nama yang sama. Ini diproduksi oleh Robert Salerno ( "21 Grams").
Hutcherson baru-baru ini terlihat dalam Fox / Kabupaten Baru film "Firehouse Dog," yang dibintangi sebagai seorang pemuda yang kebetulan terdampar di atas sebuah aksi Hollywood kemampuan anjing yang unik akhirnya membuatnya menjadi pahlawan anjing pemadam kebakaran.
Pada tahun 2006 Josh terlihat di Sony Pictures 'Barry Sonnenfeld-diarahkan "RV," co-dibintangi Robin Williams sebagai' anak. Josh bergabung dengan keluarga berlibur di RV di mana Robin kurangnya pengalaman dan membuat motif tersembunyi untuk petualangan liar.
Pada tahun 2005, Hutcherson membintangi diakui secara kritis Fox / New Kabupaten film "Little Manhattan." Disutradarai oleh Mark Levin dan Jennifer Flackert, film co-bintang Bradley Whitford dan Cynthia Nixon. Set di Big Apple, "Little Manhattan" adalah sebuah komedi romantis tentang seorang anak muda jatuh ke misterius dan mengagumkan fenomena yang dikenal sebagai "cinta pertama." Hutcherson juga dibintangi oleh Tim Robbins berlawanan di Sony Pictures 'disutradarai Jon Favreau-film petualangan "Zathura . "Dari dunia" Jumanji, "Josh memainkan seorang pemuda yang memainkan permainan misterius dan mendapat tersapu pada mustahil dan berbahaya petualangan ke angkasa luar. Josh memenangkan Young Artist Award untuk kategori "Aktor Muda Memimpin" untuk perannya dalam film.
Filmnya kredit termasuk Universal's "Kicking dan Screaming" di mana ia bersama-bintang dengan Will Farrell dan Robert Duvall. Hutcherson juga menyuarakan tokoh utama di musim panas lalu Disney bahasa Inggris rilis Hayao Miyazaki nominasi Oscar anime "Howl's Moving Castle."
Pada tahun 2004, aktor muda berbagi tugas dengan Tom Hanks sebagai karakter Hero Boy di Warner Brothers 'hit "The Polar Express," sebuah terobosan film menggunakan kinerja gerakan untuk mengambil karakter.
Televisi Hutcherson kredit termasuk TNT telepic "Wilder Days," dengan Peter Falk, Animal Planet fitur "Miracle Anjing" dan penampilan tamu di NBC's "ER," Lifetime "The Division" dan ABC's "Line of Fire."
Hutcherson tinggal dengan Ibu, Ayah, dan adiknya Connor, di Kentucky.
Diposting oleh Catatan Sang Bintang di 21.41 0 komentar
Selasa, 26 Januari 2010
Sedikit Cerita Tentang Teman Baruku...
Sam
12:56'Bintang'
12:57 Sam
12:58'Bintang'
12:58 Sam
12:59'Bintang'
12:59 Sam

13:00'Bintang'
13:01 Sam
13:03'Bintang'
13:04 Sam
13:09'Bintang'
13:09 Sam

13:11'Bintang'
13:11 Sam
Diposting oleh Catatan Sang Bintang di 13.57 0 komentar
Minggu, 24 Januari 2010
Diary Usang Part 2
Diposting oleh Catatan Sang Bintang di 18.04 0 komentar
Sabtu, 23 Januari 2010
Diary Usangku
Diposting oleh Catatan Sang Bintang di 17.26 0 komentar
Jumat, 22 Januari 2010
RENDY AHMAD as ARAI 'SANG PEMIMPI'

Nama Panggilan : Rendi
Tempat Tanggal Lahir : Belitung, 24 Desember 1992
Hobby : Bermusik
Pendidikan : SMA Nasional Manggar
Rendi Ahmad, nama itu mungkin masih asing di telinga kita, tapi apabila Anda menonton film terbaru karya Riri Riza berjudul Sang Pemimpi mungkin anda akan mengenali sosok remaja dari Belitung yang berperan sebagai Arai. Wajah yang polos dan serta penampilan apa adanya, itulah sosok remaja yang lahir 17 tahun yang lalu ini.
Lolos casting bagi remaja yang masih duduk di bangku SMA kelas 3 di Sang Pemimpi merupakan berkah bagi dirinya. Karena Rendi mengaku tidak gampang bisa terlibat di film yang dinanti banyak orang ini. “Saya bisa ikut di film ini lewat proses casting yang panjang, karena hampir seluruh siswa SMA di empat Kecamatan di Belitung di datangi oleh Miles,” ujarnya dengan logat Belitung yang kental.
Rendi yang bercita-cita menjadi seorang penyanyi ini menuturkan bahwa bermain di Sang Pemimpi merupakan anugrah terbesar dalam hidupnya. “Aku seneng banget terlibat disini, karena baru pertama kali bermain film sudah bisa bergabung dengan orang-orang hebat seperti Mba Mira, Mas Riri dan semua pemain-pemain lainnya,” tambahnya lagi.
Untuk harapan dalam hidupnya sendiri Rendi bermimpi bisa seperti dirinya dewasa di film ini, yaitu menjadi seperti Ariel Peterpan yang sukses sebagai penyanyi. Karena selain bersekolah dirinya di Belitung juga tergabung dalam sebuah band bersama teman-teman sekolahnya. Rendi juga tidak akan menolak apabila ada tawaran lagi untuk bemain film, asalkan dirinya mendapatkan suatu peran yang penting dan mendidik.
Di film Sang Pemimpi Rendi tak ragu memperlihatkan bakat menyanyi dengan membawakan lagu yang diciptakannya bersama Nugie. Dalam lag\u berjudul Zakiah Nurmala ini, bercerita bagaimana Arai mencintai gadis impiannya yang bernama sama dengan judul lagu tersebut, Zakiah Nurmala.
Diposting oleh Catatan Sang Bintang di 20.22 0 komentar